Baiklah saudara/i, sebelum menggali jauh lebih dalam isi artikel ini pertama saya minta kepada anda untuk bertanya kepada diri anda sendiri
"Mengapa saya harus menjadi seorang pengusaha?"
"Apa tujuan saya sehingga saya harus menjadi seorang pengusaha?".
Jika anda sudah mempertimbangkan jawaban diatas dan masih memiliki keinginan untuk menjadi seorang pengusaha/wirausahawan (entrepreneur), saya rasa anda harus membaca artikel ini hingga selesai karena anda harus mengetahui sikap apa yang harus anda lakukan dan yang harus anda tinggalkan jika ingin menjadi pengusaha sukses.
Berikut adalah pola pikir para pengusaha.
1. Berpikirlah untuk memberi banyak manfaat bagi sesama
Ketika anda memberi manfaat bagi banyak manusia, tunggulah feedback dari mereka yang sudah menerima hal yang bermanfaat dari anda.
misalkan anda bekerja pada perusahaan yang sudah memiliki ribuan, atau bahkan ratusan ribu sampai jutaan kariawan, anda sangat bergairah bekerja untuk perusahaan itu dan anda juga menerima gaji yang akan mencukupi kebutuhan anda dan keluarga anda . nah! bukankah pekerjaan itu sangat bermanfaat bagi anda? bahkan keluarga juga ikut merasakan manfaat dari perusahaan tersebut. mungkin anda sudah merasa cukup sejahtra dengan gaji yang anda terima setiap bulan, anda hanya sebatas seorang kariawan saja bisa mendapatkan cukup kesejahtraan apalagi sang pemilik perusahaan.
Tidak sampai disitu saja sang pemilik perusahaan tidak hanya mendapatkan kesejahtraan semata, sang pemilik perusahaan juga mendapatkan pengakuan khusus dari lingkungan internal maupun external karena dia telah membebaskan banyak orang dari masalah finansial. Terbukti bahwa Keberadaan para pengusaha itu sangat diperlukan oleh lingkungan bahkan negara mengingat tingkat pengaruhnya yang sangat tinggi bagi lingkungan maupun masyarakat.
2. Jadilah kreatif
Berbeda dengan seorang kariawan, menjadi pengusaha (entrepreneur) ialah ketika anda bekerja untuk diri sendiri bukan untuk perusahaan lain. Jika anda akan bekerja untuk diri sendiri, anda harus lebih kreatif, dan anda akan mendapat lebih banyak menerima pendapatan dan kesempatan. Sebaliknya, sebagian besar waktu karyawan hanya didasarkan pada kepatuhan dan mengikuti instruksi atau aturan perusahaan.
Tanpa ragu, Anda harus mencoba menemukan kreativitas yang anda miliki. Namun, sebagai orang yang bertanggung jawab, tidak perlu menuntut keterampilan anda lebih dari yang diperlukan, karena anda bisa saja dikelilingi oleh orang-orang dengan ide-ide bagus atau yang cenderung berpikir secara berbeda untuk menambah informasi dengan strategi anda.
3. Menjauhlah Dari Zona Nyamanan
Ada hubungan terbalik antara tingkat kenyamanan seseorang dan kapasitas kreatif; ide yang baik muncul dalam ketidaknyamanan, ketika Anda terlihat terbatas dan tidak memiliki sesuatu. Oleh karena itu, tantangan dan situasi sulit yang ideal untuk mempromosikan kreativitas dalam pemecahan masalah.
Sementara di sisi lain, karyawan mencari sebaliknya: mereka ingin tumbuh pada skala kenyamanan, yang sama sekali tidak boleh dilakukan oleh seorang pengusaha.
4. Lupakan konsep-konsep seperti pesangon dan pensiun
Banyak karyawan memutuskan untuk tidak memulai proyek inisiatif bisnis mereka sendiri karena takut kehilangan kompensasi pesangon atau kontribusi yang mereka terima setiap bulan untuk pensiun.
Jika Anda ingin menjadi wirausahawan sejati, Anda harus memilih untuk kehilangan beberapa kelebihan, untuk mendapatkan, dalam jangka panjang, keuntungan yang lebih besar.
kesimpulan
Kunci paling penting untuk memiliki mindset pengusaha adalah berani mengambil risiko yang diketahui untuk menemukan peluang baru yang dapat menyebabkan kesuksesan.
